Mohamed Salah Masih Jadi Target Klub Arab Saudi

mohamed-salah-masih-jadi-target-klub-arab-saudi

Mohamed Salah Masih Jadi Target Klub Arab Saudi. Mohamed Salah, penyerang sepak bola Liverpool berusia 33 tahun, kembali menjadi pusat perhatian dengan kabar bahwa klub-klub Saudi Pro League terus mengejarnya menjelang bursa transfer musim panas 2025. Sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan rekor gol luar biasa, Salah tetap menjadi magnet bagi klub-klub kaya di Arab Saudi, meski kontraknya di Liverpool akan berakhir pada Juni 2025. Spekulasi ini memicu diskusi tentang masa depannya, apakah ia akan bertahan di Anfield atau tergiur oleh tawaran menggiurkan dari Timur Tengah. Artikel ini akan mengulas latar belakang ketertarikan klub Saudi, performa Salah musim ini, dampak bagi Liverpool, respons penggemar, dan prospek kariernya.

Latar Belakang Ketertarikan Klub Saudi

Klub-klub Saudi Pro League, termasuk Al-Ittihad dan Al-Hilal, telah lama mengincar Salah sejak musim panas 2023, ketika Al-Ittihad menawarkan £150 juta yang ditolak Liverpool. Menurut laporan dari media Inggris seperti The Telegraph, tawaran baru dengan nilai lebih dari £100 juta sedang dipersiapkan untuk musim panas 2025, dengan gaji yang bisa mencapai £350.000 per minggu, jauh di atas gajinya saat ini di Liverpool (£200.000 per minggu). Ambisi Saudi Pro League untuk meningkatkan daya tarik global liga mereka, terutama menjelang Piala Dunia 2034 di Arab Saudi, membuat Salah sebagai target utama karena statusnya sebagai ikon sepak bola dunia Arab dan performa konsistennya di level tertinggi.

Performa Salah di Musim 2024/2025

Meski berusia 33 tahun, Salah tetap menjadi mesin gol Liverpool. Hingga Juli 2025, ia telah mencetak 15 gol dan 10 assist dalam 25 pertandingan Premier League, menempatkannya di puncak daftar pencetak gol liga bersama Erling Haaland. Di Liga Champions, ia menambah 4 gol, termasuk brace melawan Bayern Munich. Data Opta menunjukkan akurasi umpan Salah mencapai 82%, dengan rata-rata 2,3 umpan kunci per laga dan 1,8 dribel sukses. Golnya melawan Manchester United di Old Trafford, yang tercipta dari tembakan jarak jauh, menjadi sorotan karena menunjukkan ketajaman dan fisiknya yang masih prima. Di bawah pelatih Arne Slot, Salah tetap menjadi tumpuan utama, berduet dengan Diogo Jota dan Luis Díaz untuk menjaga Liverpool di papan atas klasemen.

Dampak bagi Liverpool

Keberadaan Salah krusial bagi Liverpool, yang sedang menikmati musim kompetitif di Premier League dan Liga Champions. Kehilangannya akan menjadi pukulan besar, mengingat ia menyumbang lebih dari 30% gol tim sejak 2017, dengan total 226 gol dan 100 assist dalam 370 penampilan. Dengan kontraknya yang akan habis, Liverpool menghadapi dilema: memperpanjang kontrak dengan gaji tinggi atau kehilangan bintang mereka secara gratis. Pelatih Slot telah menyatakan keinginan untuk mempertahankan Salah, tetapi pembicaraan kontrak terhenti karena permintaan gaji Salah yang dilaporkan mencapai £400.000 per minggu. Tanpa Salah, Liverpool harus mengandalkan pemain seperti Cody Gakpo atau talenta muda seperti Ben Doak, yang belum terbukti konsisten di level tertinggi.

Respons Penggemar dan Media: Mohamed Salah Masih Jadi Target Klub Arab Saudi

Kabar ketertarikan klub Saudi memicu reaksi beragam. Penggemar Liverpool di media sosial menyatakan kecemasan, dengan banyak yang menyebut Salah sebagai “raja Anfield” yang tak tergantikan. Media Inggris seperti Sky Sports menyoroti bahwa kepergian Salah bisa melemahkan Liverpool, tetapi juga membuka peluang untuk investasi pada pemain muda. Di dunia Arab, penggemar menyambut potensi kepindahan Salah sebagai langkah bersejarah untuk sepak bola regional, dengan Al-Ahram dari Mesir menyebutnya sebagai “duta besar sepak bola Arab.” Namun, beberapa penggemar mengkritik langkah ini, menganggap Saudi Pro League kurang kompetitif dibandingkan Premier League. Salah sendiri tetap bungkam, hanya menyatakan bahwa ia “fokus pada performa di lapangan” saat ini.

Prospek Karier ke Depan: Mohamed Salah Masih Jadi Target Klub Arab Saudi

Dengan kontrak yang akan berakhir, Salah berada di persimpangan jalan. Tetap di Liverpool akan memungkinkannya mengejar rekor gol terbanyak klub (saat ini ia tertinggal 14 gol dari Ian Rush) dan menambah trofi, termasuk Liga Champions. Pindah ke Saudi Pro League menawarkan keuntungan finansial besar dan status sebagai ikon regional, tetapi berisiko menurunkan pamornya di panggung Eropa. Di level internasional, Salah masih menjadi kapten Mesir dan diharapkan memimpin tim di Piala Afrika 2025, meski peluangnya di Piala Dunia 2026 terbatas karena performa timnas Mesir. Dengan fisik yang masih prima dan dedikasi tinggi, Salah berpotensi bermain di level elit hingga usia 36 tahun, baik di Eropa atau Timur Tengah.

Kesimpulan: Mohamed Salah Masih Jadi Target Klub Arab Saudi

Mohamed Salah tetap menjadi target utama klub-klub Saudi Pro League menjelang musim panas 2025, dengan tawaran besar yang menggoda di tengah kontraknya yang akan berakhir di Liverpool. Performa gemilangnya di musim 2024/2025 menegaskan bahwa ia masih menjadi salah satu penyerang terbaik dunia, membuat kepergiannya berpotensi melemahkan Liverpool. Respons penggemar mencerminkan dilema antara keinginan melihatnya tetap di Anfield dan pengakuan atas daya tarik finansial Arab Saudi. Apa pun pilihannya, Salah telah mengukir warisan luar biasa, dan keputusannya akan menjadi salah satu cerita terbesar di bursa transfer mendatang, menentukan babak akhir kariernya yang gemilang.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *