Estevao Tampil Sangat Memukau Dalam Laga Melawan Liverpool

estevao-tampil-sangat-memukau-dalam-laga-melawan-liverpool

Estevao Tampil Sangat Memukau Dalam Laga Melawan Liverpool. Estêvão Willian tampil memukau saat Chelsea kalahkan Liverpool 2-1 di Stamford Bridge, Sabtu malam WIB pada 4 Oktober 2025, dalam pekan ketujuh Premier League musim 2025/26. Wonderkid Brasil berusia 18 tahun itu cetak gol kemenangan di menit ke-95, selipkan bola dingin ke gawang Giorgi Mamardashvili setelah assist Marc Cucurella—momen yang langsung bikin sejarah dan angkat Chelsea ke peringkat enam klasemen dengan 13 poin. Gol pembuka Moisés Caicedo di menit ke-14 dan penyeimbang Cody Gakpo di menit ke-58 bikin laga sengit, tapi Estêvão lah bintangnya dengan rating 8,7/10 dan gelar Man of the Match. Enzo Maresca, pelatih The Blues, bilang, “Estêvão punya bakat langit. Malam ini ia bukti siap level Premier League.” Kekalahan ini jadi pukulan ketiga beruntun bagi Arne Slot di Liverpool, tapi bagi Chelsea, performa Estêvão jadi simbol era baru di tengah skuad yang absen Cole Palmer dan Wesley Fofana karena cedera. BERITA TERKINI

Gol Dramatis yang Ubah Sejarah Laga: Estevao Tampil Sangat Memukau Dalam Laga Melawan Liverpool

Estêvão langsung curi hati fans saat umpan silang Cucurella datang dari sisi kiri di menit ke-95—ia kontrol bola tenang di kotak penalti, lalu tendang rendah ke tengah gawang, lewati Mamardashvili yang tak berkutik. Itu gol pertamanya untuk Chelsea sejak gabung dari Palmeiras musim panas dengan biaya 50 juta poundsterling, dan langsung samakan rekor gol telat ikonik seperti Didier Drogba di final Liga Champions 2012. Sorak Stamford Bridge meledak, dan Estêvão rayakan dengan gesekan telinga khas, simbol terima kasih ke suporter yang chant namanya sejak babak pertama.

Momen ini tak kebetulan; Estêvão tekan Virgil van Dijk sepanjang laga, menang 3 duel satu lawan satu dan hampir cetak gol lain di menit ke-72 yang diselamatkan kiper Liverpool dengan refleks kilat. Di babak kedua, setelah Gakpo samakan skor lewat header dari assist Alexander Isak, Estêvão tak goyah—ia dribel 4 kali sukses dari 5 usaha, ciptakan 2 peluang besar, dan passing akurat 85 persen. Ini adaptasi cepat ke Premier League yang brutal; di Palmeiras, ia koleksi 12 gol musim lalu, tapi tekanan lawan juara bertahan beda level. Tanpa golnya, Chelsea mungkin bagi poin—Liverpool dominan sesaat dengan penguasaan 62 persen pasca-penyeimbang. Estêvão bilang pasca-laga, “Saya lapar momen besar seperti ini. Ini baru awal.” Performa ini ingatkan masa muda Mohamed Salah di Chelsea, tapi Estêvão lebih dingin di finishing.

Kontribusi Keseluruhan: Energi dan Visi yang Tak Lekang: Estevao Tampil Sangat Memukau Dalam Laga Melawan Liverpool

Lebih dari gol, Estêvão bersinar dengan energi tak habis-habis di sayap kanan. Maresca desain peran fleksibel baginya dalam formasi 4-2-3-1: tekan tinggi untuk curi bola, lalu transisi cepat ke serangan. Ia lakukan 2 intersepsi krusial di babak pertama, batasi Salah cuma 1 tembakan tepat sasaran dari 4 usaha, dan beri umpan potensial ke Noni Madueke di menit ke-28. Statistiknya gila untuk debut reguler: 2 key passes, 3 duel udara menang, dan kontribusi 1,2 expected goals—tertinggi di tim.

Apa yang bikin ia memukau? Keberanian usia muda di laga besar; ia tolak tawaran Barcelona demi Chelsea, dan malam ini bayar dividen. Di lini serang, chemistry-nya dengan Caicedo terlihat jelas—gol pembuka gelandang Ekuador dari 25 meter beri ruang bernapas, tapi Estêvão yang pimpin comeback. Ia tekel 2 kali dan blok 1 tembakan, tunjukkan disiplin bertahan yang langka untuk winger. Arne Slot akui, “Estêvão beri masalah besar di sayap kami.” Ini kontras dengan start lambat Estêvão di awal musim, di mana ia cuma cadangan, tapi kini ia starter tetap. Maresca tambah, “Ia seperti Jack Grealish tapi lebih tajam—visi-nya luar biasa.” Kontribusi ini bikin Chelsea ciptakan 12 tembakan vs 9 Liverpool, dengan expected goals 1,8—bukti skuad muda Maresca mulai klik meski absen bintang utama.

Respons Fans, Pelatih, dan Prospek Masa Depan

Fans Chelsea langsung jatuh cinta pada Estêvão. Di akhir laga, standing ovation panjang sambut ia saat diganti di menit ke-88, dan chant “Estêvão, Estêvão!” bergema sepanjang malam. Di media sosial, hashtag #EstevaoMagic trending dengan 100 ribu posting dalam sejam, penuh video highlight golnya dan meme bandingkan dengan legenda The Blues. Banyak suporter yang awalnya ragu dengan transfer mahal ini kini bilang, “Ini pewaris Eden Hazard!” Respons ini obat bagi fans setelah start musim naik-turun, di mana Chelsea kalah dari Manchester City dan Arsenal.

Pelatih Maresca tak henti puji: “Estêvão punya mental juara. Ia siap pimpin tim ini.” Arne Slot dari Liverpool sebut ia “masalah terbesar kami malam ini,” sementara Caicedo beri pelukan panjang di ruang ganti, bilang, “Kau saudara baru yang spesial.” Prospeknya? Tinggi sekali. Dengan 3 gol di pramusim dan debut ini, Estêvão bisa koleksi 10 gol musim ini—target Maresca untuk ia rotasi dengan Pedro Neto. Di usia 18, ia sudah timnas Brasil U-23, dan kontraknya hingga 2031 beri jaminan jangka panjang. Chelsea rencanakan ia starter di Carabao Cup lawan Manchester United Rabu nanti, di mana momentum ini bisa lanjutkan naik klasemen. Ini juga sinyal era baru: skuad muda seperti Enzo Fernández dan Romeo Lavia butuh talenta seperti Estêvão untuk tantang papan atas.

Kesimpulan

Estêvão Willian tampil memukau di kemenangan 2-1 Chelsea atas Liverpool, dengan gol dramatis injury time, kontribusi energi penuh, dan respons hangat dari fans serta pelatih. Ia tak hanya amankan tiga poin krusial, tapi juga bukti transfer 50 juta poundsterling tepat—adaptasi cepat ke Premier League dan potensi jadi bintang dunia. Bagi The Blues yang haus trofi, malam ini janjikan masa depan cerah di musim 2025/26. Liverpool terpukul, tapi Chelsea bangkit; Estêvão bukan lagi wonderkid, ia sudah pahlawan. Fans Stamford Bridge tak sabar lihat aksinya lagi—cerita ini baru dimulai.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *