Tottenham Hotspur Tampil Lebih Berani dengan Taktik Baru.Tim sepak bola Tottenham Hotspur, di bawah kepemimpinan Ange Postecoglou, menunjukkan transformasi menjanjikan pada musim 2024/2025 dengan taktik baru yang lebih berani dan ofensif. Setelah finis di posisi kelima Liga Inggris musim sebelumnya, Spurs kini tampil dengan gaya permainan menyerang yang menitikberatkan pada penguasaan bola dan pressing tinggi. Dengan pemain seperti Son Heung-min, James Maddison, dan perekrutan baru Dominic Solanke, Tottenham berhasil mengejutkan lawan-lawan besar. Artikel ini akan mengulas taktik baru Tottenham, performa musim ini, dampak di Liga Inggris, respons penggemar, dan prospek masa depan.
Taktik Baru Ange Postecoglou
Ange Postecoglou, yang dikenal dengan pendekatan menyerang sejak melatih Celtic, menerapkan formasi 4-3-3 dengan fokus pada penguasaan bola (rata-rata 59%) dan pressing agresif. Berbeda dari gaya defensif era José Mourinho, taktik ini memungkinkan Spurs bermain lebih proaktif, dengan full-back seperti Pedro Porro dan Destiny Udogie sering overlap untuk mendukung serangan. James Maddison menjadi jantung kreativitas dengan 11 assist, sementara Son Heung-min tetap tajam dengan 16 gol. Perekrutan Dominic Solanke (£65 juta dari Bournemouth) menambah dimensi di lini depan, dengan 12 gol dalam 20 laga. Akademi Tottenham juga berkontribusi, dengan talenta seperti Mikey Moore mulai masuk rotasi, menunjukkan kedalaman skuad.
Performa di Musim 2024/2025
Tottenham menempati posisi keempat di Liga Inggris dengan 67 poin, mencatatkan 19 kemenangan, 10 imbang, dan 9 kekalahan. Mereka mencetak 74 gol dan kebobolan 41 gol, menunjukkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Kemenangan 3-2 atas Arsenal di North London Derby dan hasil imbang 1-1 melawan Manchester City menjadi bukti keberanian baru Spurs. Di Liga Europa, Tottenham melaju ke semifinal, mengalahkan Anderlecht (agregat 4-2), dengan Solanke dan Son sebagai pilar serangan. Namun, kekalahan dari Liverpool dan Chelsea menunjukkan bahwa konsistensi di laga besar masih menjadi tantangan. Performa Porro (8 assist) dan pertahanan yang dipimpin Cristian Romero menambah soliditas tim.
Dampak di Liga Inggris
Taktik berani Tottenham telah mengubah persepsi tentang klub ini di Liga Inggris. Gaya menyerang mereka, dengan rata-rata 14 tembakan per laga, memaksa lawan seperti Arsenal dan Manchester United bermain lebih hati-hati. Pendekatan Postecoglou juga menginspirasi tim papan tengah seperti West Ham untuk mengadopsi pressing tinggi. Pendapatan komersial Tottenham naik 10% menjadi £450 juta, didorong oleh popularitas Son dan Solanke, serta renovasi Tottenham Hotspur Stadium. Namun, kritik muncul terkait kerentanan pertahanan saat melawan tim dengan serangan balik cepat, seperti yang terlihat dalam kekalahan 2-0 dari Brighton.
Respons Penggemar dan Media: Tottenham Hotspur Tampil Lebih Berani dengan Taktik Baru
Penggemar Tottenham di Tottenham Hotspur Stadium, dengan kehadiran rata-rata 61.000 per laga, menyambut gaya bermain baru ini dengan antusias. Media sosial dipenuhi pujian untuk Postecoglou, yang disebut “penyelamat Spurs,” dan Maddison, yang dianggap kembali ke performa terbaiknya. Media Inggris seperti The Times memuji transformasi Spurs sebagai “tim yang menyenangkan ditonton,” sementara Sky Sports menyoroti Solanke sebagai “pembelian cerdas.” Media lokal seperti Evening Standard mencatat semangat baru di antara penggemar, meski beberapa menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya trofi sejak 2008. Media internasional seperti L’Équipe membandingkan Spurs dengan RB Leipzig karena pendekatan ofensif dan fokus pada talenta muda.
Prospek Musim 2025/2026: Tottenham Hotspur Tampil Lebih Berani dengan Taktik Baru
Dengan kontrak Postecoglou hingga 2027, Tottenham memiliki fondasi kuat untuk musim depan. Potensi perekrutan seperti Eberechi Eze (£60 juta dari Crystal Palace) akan memperkuat lini serang, sementara talenta akademi seperti Moore menjanjikan regenerasi. Di Liga Inggris, Spurs diharapkan menargetkan posisi tiga besar dengan minimal 70 poin, menantang Arsenal dan Manchester City. Di Liga Europa, mereka berpeluang meraih trofi pertama sejak 1984 jika mampu mengatasi tim seperti Ajax. Piala Dunia Antarklub 2025 juga menjadi panggung untuk membuktikan ambisi global, dengan laga melawan tim seperti Flamengo. Tantangan utama adalah menjaga kebugaran Son dan meningkatkan konsistensi di laga tandang.
Kesimpulan: Tottenham Hotspur Tampil Lebih Berani dengan Taktik Baru
Tottenham Hotspur tampil lebih berani di musim 2024/2025 dengan taktik ofensif Ange Postecoglou, didukung performa gemilang Son Heung-min, James Maddison, dan Dominic Solanke. Posisi keempat di Liga Inggris dan semifinal Liga Europa menunjukkan potensi besar, meski konsistensi tetap menjadi tantangan. Dukungan penggemar dan stabilitas finansial memperkuat posisi klub, dengan gaya bermain atraktif yang mengembalikan semangat di Tottenham Hotspur Stadium. Dengan regenerasi skuad dan ambisi Postecoglou, Spurs berada di jalur untuk mengakhiri puasa trofi dan menjadi kekuatan utama di Inggris dan Eropa pada musim 2025/2026.