Apa yang Salah Dengan Perjalanan Onana di Man United. Kabar mengejutkan datang dari Manchester United dengan kepindahan André Onana ke Trabzonspor pada Januari 2026, mengakhiri perjalanannya yang penuh liku di Old Trafford. Kiper asal Kamerun ini tiba dengan ekspektasi besar pada 2023 sebagai bagian dari rencana Erik ten Hag untuk membangun tim dengan gaya bermain modern. Namun, perjalanannya di United tidak berjalan mulus, ditandai dengan sorotan atas kesalahan dan tekanan besar dari penggemar. Artikel ini akan mengulas profil Onana, statistiknya selama di United, faktor-faktor yang membuat perjalanannya bermasalah, dan pelajaran yang bisa diambil dari kisahnya di klub. MAKNA LAGU
Siapa Itu André Onana
André Onana, lahir pada 2 April 1996 di Nkol Ngok, Kamerun, adalah kiper yang dikenal karena kemampuan distribusi bolanya yang luar biasa dan refleks cepat. Ia memulai karier di akademi Barcelona sebelum bersinar bersama Ajax Amsterdam di bawah asuhan Erik ten Hag, memenangkan tiga gelar Eredivisie dan mencapai semifinal Liga Champions 2019. Setelah sukses di Inter Milan, termasuk membawa klub ke final Liga Champions 2023, Onana bergabung dengan Manchester United pada Juli 2023 dengan biaya transfer sekitar £47 juta.
Di United, Onana diharapkan menjadi penerus David de Gea, membawa gaya bermain modern yang menitikberatkan pada build-up dari belakang. Dengan pengalaman di liga top Eropa dan kemampuan teknis yang mumpuni, ia dianggap sebagai kiper ideal untuk ambisi United kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa.
Bagaimana Statistik Onana Selama di MU: Apa yang Salah Dengan Perjalanan Onana di Man United
Selama dua setengah musim di Manchester United, Onana tampil dalam lebih dari 80 pertandingan di semua kompetisi. Di Premier League musim 2023/2024, ia mencatatkan 38 penampilan dengan rata-rata 3,2 penyelamatan per pertandingan dan 9 clean sheet. Musim berikutnya, 2024/2025, ia tampil dalam 35 laga dengan 8 clean sheet dan rata-rata 3,5 penyelamatan per pertandingan. Di musim 2025/2026, sebelum kepindahannya, ia bermain dalam 12 pertandingan dengan 3 clean sheet. Statistik ini menunjukkan bahwa Onana cukup solid dalam hal penyelamatan, dengan persentase keberhasilan sekitar 70% di Premier League.
Namun, statistik distribusi bolanya menunjukkan sisi lain. Meski dikenal sebagai kiper yang mahir dengan bola di kaki, Onana sering kali membuat kesalahan passing di bawah tekanan, dengan tingkat akurasi umpan pendek mencapai 85% tetapi umpan panjang hanya sekitar 60%. Beberapa kesalahan ini berujung pada gol lawan, yang menjadi sorotan utama selama kariernya di United.
Apa yang Salah Dengan Perjalanan Onana Selama di Manchester United
Perjalanan Onana di Manchester United bermasalah karena beberapa alasan. Pertama, ia menghadapi tekanan besar untuk menggantikan David de Gea, kiper legendaris yang menjadi favorit penggemar. Kesalahan-kesalahan awal di musim 2023/2024, terutama di laga Liga Champions melawan Bayern Munich dan Galatasaray, membuatnya menjadi sasaran kritik pedas. Meski performanya membaik di musim kedua, kepercayaan penggemar sulit dipulihkan sepenuhnya.
Kedua, gaya bermain Onana yang mengandalkan distribusi bola tidak selalu cocok dengan lini belakang United yang kerap tidak stabil. Kurangnya koordinasi dengan bek seperti Harry Maguire atau Jonny Evans menyebabkan beberapa kesalahan fatal, terutama saat menghadapi pressing tinggi dari lawan. Selain itu, transisi pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim pada November 2024 mengubah dinamika tim, dan Onana kesulitan menyesuaikan diri dengan sistem baru yang lebih menekankan pada organisasi pertahanan.
Ketiga, tekanan mental di Old Trafford juga memainkan peran besar. Sebagai klub dengan ekspektasi tinggi, setiap kesalahan kiper disorot berlebihan, dan Onana tampaknya kesulitan mengatasi sorotan tersebut. Akhirnya, tawaran menggiurkan dari Trabzonspor, ditambah keinginan United untuk menyeimbangkan keuangan setelah investasi besar pada 2025, mendorong kepindahannya. Onana sendiri dikabarkan ingin mencari lingkungan dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
Kesimpulan
Perjalanan André Onana di Manchester United adalah cerita tentang talenta besar yang terhambat oleh tekanan, ketidaksesuaian taktikal, dan ekspektasi tinggi. Meski statistiknya menunjukkan performa yang cukup baik, kesalahan-kesalahan krusial dan tantangan adaptasi membuatnya sulit memenuhi harapan sebagai penerus De Gea. Kepindahannya ke Trabzonspor memberikan peluang baginya untuk memulai babak baru, sementara United kini harus mencari kiper baru yang mampu menahan tekanan di Old Trafford. Kisah Onana menjadi pengingat bahwa bahkan pemain sekaliber dunia pun bisa kesulitan di lingkungan yang penuh ekspektasi. Bagi penggemar United, ini adalah waktu untuk mendukung skuad yang ada sambil menantikan langkah berikutnya dari klub.