Apakah Real Madrid Bisa Jadi Juara La Liga Musim Ini?

apakah-real-madrid-bisa-jadi-juara-la-liga-musim-ini

Apakah Real Madrid Bisa Jadi Juara La Liga Musim Ini? Pagi ini, 28 Oktober 2025, sorotan La Liga masih tertuju pada Real Madrid yang makin kokoh di puncak klasemen usai kemenangan tipis 2-1 atas Barcelona di El Clásico akhir pekan lalu. Gol Kylian Mbappé dan Jude Bellingham bawa Los Blancos raih 27 poin dari 10 laga—unggul lima poin dari Blaugrana di posisi kedua—dengan rekor tak terkalahkan 9 menang 1 seri. Di musim 2025/2026 yang baru lewat seperempat jalan, pertanyaan besar bergaung: apakah Real Madrid bisa jadi juara lagi? Skuad Carlo Ancelotti tampak tangguh, tapi La Liga tak pernah mudah—rival seperti Barcelona dan Atlético Madrid siap ambil celah. Dengan jadwal padat termasuk Liga Champions, ini saatnya bedah peluang Madrid: kekuatan skuad, tantangan depan, serta faktor kunci yang bisa tentukan trofi. Bagi fans Los Blancos, ini bukan mimpi, tapi target realistis. INFO CASINO

Kekuatan Skuad yang Bikin Madrid Sulit Dikalahkan: Apakah Real Madrid Bisa Jadi Juara La Liga Musim Ini?

Real Madrid punya fondasi kuat yang bikin mereka favorit juara musim ini, dimulai dari kedalaman skuad yang jarang dimiliki rival. Mbappé, rekrutan musim panas, sudah catat 7 gol dan 4 assist dalam 10 laga—kecepatannya 34 km/jam sering hancurkan pertahanan lawan, seperti assist untuk Bellingham di El Clásico. Bellingham sendiri jadi motor gelandang: 5 gol 3 assist, dengan visi passing 85% akurat yang ciptakan peluang konstan. Vinícius Júnior tambah api di sayap kiri, dribel sukses 65% dan 4 gol, bikin lini depan Madrid fleksibel—mereka konversi 28% peluang musim ini, tertinggi di liga.

Pertahanan juga solid: Thibaut Courtois selamatkan 82% tembakan, sementara Éder Militão dan Antonio Rüdiger bentuk dinding dengan 2,5 intersepsi per laga rata-rata. Ancelotti pintar rotasi: absennya Dani Carvajal karena cedera lutut diganti Lucas Vázquez tanpa drop performa, bukti kedalaman yang bantu jaga stamina di jadwal padat. Statistik tunjukkan Madrid tak kebobolan di 6 dari 10 laga, GD +12 terbaik kedua setelah Barcelona. Kekuatan ini lahir dari harmoni: Mbappé dan Vinícius saling melengkapi, sementara Federico Valverde beri energi tak habis-habis di tengah. Di puncak klasemen dengan 27 poin, Madrid tak cuma kuat—mereka efisien, menang tipis tapi konsisten, fondasi juara yang sudah terbukti musim lalu.

Tantangan Rival dan Jadwal yang Bisa Uji Ketangguhan: Apakah Real Madrid Bisa Jadi Juara La Liga Musim Ini?

Meski unggul, Real Madrid hadapi tantangan nyata yang bisa ganggu perburuan gelar. Barcelona, di posisi kedua dengan 22 poin, lagi bangun momentum di bawah Hansi Flick: Lamine Yamal dan Fermín López beri kreativitas muda, plus penguasaan bola 58% di El Clásico tunjukkan potensi balikkan keadaan. Blaugrana unggul GD +13, dan laga revans Februari bisa jadi titik balik jika Madrid lengah. Atlético Madrid di posisi 5 dengan 18 poin juga ancam: Diego Simeone pintar manfaatkan counter, dan kemenangan mereka atas Madrid musim lalu ingatkan betapa rapuhnya Los Blancos lawan pressing tinggi.

Jadwal padat tambah beban: pekan depan, Liga Champions lawan Liverpool di Anfield—tim Klopp yang haus poin Eropa—bisa picu kelelahan. Cedera Carvajal (lutut, absen 3 bulan) dan Militão (bahu, diragukan November) uji kedalaman bek, sementara rotasi Ancelotti sering picu inkonsistensi, seperti draw lawan Villarreal pekan lalu. Villarreal di posisi 3 dengan 20 poin juga rival diam-diam: 6 menang 2 seri, GD +8, dan gaya De la Fuente bisa ganggu ritme Madrid. Tantangan ini realistis—musim lalu, Madrid hampir kehilangan gelar karena cedera beruntun. Tapi jika Ancelotti pintar kelola, ini justru bikin skuad lebih tangguh.

Faktor Penentu: Konsistensi dan Adaptasi Taktis

Konsistensi jadi kunci utama apakah Real Madrid juara musim ini—mereka harus hindari slump seperti musim 2023/2024. Saat ini, rekor 9-0-1 impresif, tapi November krusial: tandang ke markas Atlético, lalu derby lawan Barcelona lagi di Copa del Rey. Adaptasi taktikal Ancelotti esensial: formasi 4-3-3 fleksibel beri ruang Mbappé, tapi lawan tim pressing seperti Atlético, switch ke 4-4-2 bisa cegah kebobolan. Faktor lain: mental skuad—Bellingham sebagai pemimpin lapangan beri stabilitas, sementara Vinícius atasi rasisme dengan performa (8 gol musim ini) tunjukkan ketangguhan.

Data prediksi beri peluang 65% Madrid juara, berdasarkan model statistik yang hitung poin tersisa 68 dari 84. Tapi faktor eksternal seperti VAR kontroversial di El Clásico bisa ganggu—Madrid sering untung, tapi ini picu debat fair play. Jika jaga clean sheet (sudah 6 laga), dan Mbappé capai double-digit gol sebelum Natal, gelar hampir pasti. Tantangan terbesar: hindari overconfidence pasca-El Clásico, fokus satu laga demi laga. Dengan Ancelotti yang paham La Liga seperti punggung tangan, Madrid punya alat untuk adaptasi—konsistensi ini yang pisahkan juara dari penantang.

Kesimpulan

Real Madrid punya peluang besar jadi juara La Liga 2025/2026—kekuatan skuad Mbappé-Bellingham, meski tantang rival dan jadwal padat, bisa diatasi dengan konsistensi Ancelotti. Di puncak dengan 27 poin per 28 Oktober, ini bukan janji kosong: fondasi solid, kedalaman tak tergoyahkan, dan mental juara sudah ada. Tapi La Liga tak kenal ampun—Barcelona dan Atlético siap ambil celah jika Madrid lengah. Bagi fans Los Blancos, ini musim harapan: tetap fokus, adaptasi cepat, dan trofi Bernabéu tunggu. Madrid bisa, dan kemungkinan besar akan, angkat kanvas lagi. Selamat berjuang, Los Blancos!

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *