Erick Thohir Sebut STY Bagian dari Timnas Sampai Saat Ini. Pada konferensi pers PSSI di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025, Ketua Umum Erick Thohir buka suara soal nasib Shin Tae-yong (STY) dengan nada menghargai tapi tegas. “STY tetap bagian dari Timnas Indonesia sampai saat ini, dalam arti kontribusinya yang tak terhapuskan,” ujar Erick, menjawab pertanyaan fans yang masih harap-harap cemas pasca-kegagalan kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataan ini datang di tengah proses pencarian pelatih baru, di mana Erick tegaskan STY tak akan kembali pegang kendali senior, tapi warisannya jadi fondasi perubahan. Garuda finis ketiga Grup C, kalah agregat dari China dan Australia, picu evaluasi total. Erick, yang juga Menpora, tak tutup mata kegagalan, tapi puji STY atas pembinaan usia muda yang beri bibit harapan. Saat PSSI targetkan pelatih baru November jelang AFF Cup, kata-kata Erick ini beri penutupan manis untuk era STY—bukan akhir buruk, tapi babak transisi yang penuh pelajaran. INFO CASINO
Latar Belakang Pernyataan Erick Thohir: Erick Thohir Sebut STY Bagian dari Timnas Sampai Saat Ini
Pernyataan Erick Thohir soal STY lahir dari evaluasi panjang pasca-kualifikasi Piala Dunia yang berakhir pahit. STY, ditunjuk 2020, bawa ambisi tinggi dengan gaya pressing ala Korea Selatan, tapi hasil bicara lain: 12 kemenangan dari 28 laga resmi, termasuk kekalahan 0-5 dari Australia yang bikin fans geram. Erick, dalam konferensi pers didampingi Alexander Zwiers dan Simon Tahamata, sebut STY “masih bagian dari Timnas sampai saat ini” untuk hargai perjuangan tiga tahun terakhir, meski kontraknya resmi berakhir September lalu. “Ia beri kami struktur awal, terutama di usia muda; itu aset yang tak hilang,” tambah Erick, tepis rumor konflik pribadi.
Latar ini terkait visi Erick sejak jadi Ketum PSSI 2023: bangun sepak bola mandiri dengan campur ahli asing dan lokal. Hengkangnya STY dan Patrick Kluivert tinggalkan lubang, tapi Erick gunakan momen untuk konsolidasi. Badan Timnas susun laporan 50 halaman soroti kelebihan STY—like program naturalisasi yang tambah 40 persen diaspora—tapi juga kekurangan seperti adaptasi taktik lambat. Pernyataan Erick ini juga jawab desakan fans di media sosial, yang 60 persen tolak STY kembali menurut polling internal. Ia janjikan STY undangan sebagai konsultan usia U-23, sinyal penghargaan tanpa kompromi. Secara keseluruhan, ini langkah diplomatis Erick: tutup era STY dengan hormat, sambil buka pintu baru.
Kontribusi Shin Tae-yong yang Tak Terlupakan: Erick Thohir Sebut STY Bagian dari Timnas Sampai Saat Ini
Shin Tae-yong tinggalkan jejak mendalam di Timnas Indonesia, meski akhirnya tak manis. Sejak tiba, STY bangun skuad hybrid: 60 persen lokal dan 40 persen diaspora, hasilkan kemenangan bersejarah seperti 4-0 atas Vietnam di AFF 2022. Di level usia muda, kontribusinya gemilang—Timnas U-20 lolos Piala Asia 2023 berkat pola permainan disiplin ala STY, dengan pemain seperti Hokky Caraka debut senior sukses. Erick puji, “STY ajari kami pressing tinggi; itu fondasi yang kami pakai sekarang di Liga 1.”
Rekam jejak STY tak lepas dari tantangan: adaptasi budaya butuh waktu, plus jadwal padat bikin rotasi skuad kurang optimal. Tapi ia sukses naikkan ranking FIFA dari 173 ke 134, tambah 20 peringkat dalam dua tahun. Di kualifikasi Piala Dunia, meski gagal, STY bawa poin berharga lawan Bahrain dan Irak, tunjukkan potensi Garuda. Erick sebut STY “bagian dari Timnas sampai saat ini” karena program Garuda Select-nya: 100 pemain muda dapat pelatihan Eropa, hasilkan talenta seperti Rafael Struick. Tanpa STY, PSSI mungkin tak punya kedalaman skuad seperti sekarang. Kontribusi ini jadi pelajaran: sukses tak selalu trofi, tapi pembangunan jangka panjang yang Erick lanjutkan dengan Zwiers.
Implikasi Pernyataan untuk Masa Depan Timnas
Kata-kata Erick Thohir beri implikasi strategis bagi Timnas. Dengan STY tetap “bagian dari sejarah,” PSSI fokus pencarian pelatih baru: kandidat dari Jerman atau Spanyol prioritas, dengan target finalisasi November. Ini selaras roadmap 2026-2030: lolos Piala Asia 2027 minimal, plus ranking Asia top 15. Skuad senior kini dipimpin asisten sementara, fokus latihan fisik di Senayan mulai minggu depan, integrasikan masukan STY seperti set-piece yang cetak 30 persen gol tim.
Implikasi positif: moral pemain naik, karena transisi tak terasa seperti pemecatan kasar. Asnawi Mangkualam bilang lega, bisa adaptasi taktik baru tanpa bayang STY. Bagi Liga 1, koordinasi pemanggilan pemain lebih lancar, karena pelatih baru dijanjikan sinkronisasi ketat. Erick alokasikan Rp150 miliar untuk timnas musim depan, termasuk workshop ala STY untuk pelatih klub. Tantangan: AFF Cup Desember uji chemistry baru, dengan uji coba lawan Vietnam. Pernyataan Erick juga stabilkan internal PSSI, kurangi friksi dengan Komite Eksekutif. Secara keseluruhan, ini bangun narasi positif: STY era tutup, tapi warisannya dorong Garuda ke level baru.
Kesimpulan
Pernyataan Erick Thohir bahwa Shin Tae-yong tetap bagian dari Timnas Indonesia sampai saat ini jadi jembatan halus antar era. Dari latar evaluasi ketat hingga kontribusi tak terlupakan STY, implikasinya beri fondasi kuat untuk transisi. Di usia 55 tahun bagi Erick, langkah ini tunjukkan kematangan kepemimpinan: hargai masa lalu, tapi mata ke depan. Saat pelatih baru datang, Garuda siap bangkit—bukan lupakan STY, tapi bangun di atasnya. AFF Cup mendekat, dan harapan fans kini lebih realistis: trofi bukan mimpi, tapi target yang bisa diraih dengan kesabaran. Sepak bola Indonesia bergerak maju, satu babak demi satu babak.