Gelar Apa Saja yang Sudah Dimiliki Oleh Ronaldo?

gelar-apa-saja-yang-sudah-dimiliki-oleh-ronaldo

Gelar Apa Saja yang Sudah Dimiliki Oleh Ronaldo? Pada awal November 2025 ini, saat angin dingin mulai menyapa stadion-stadion Eropa dan playoff MLS Cup bergulir sengit di Amerika, cerita tentang gelar-gelar Cristiano Ronaldo kembali jadi sorotan. Pria Portugal berusia 40 tahun itu, yang kini jadi tumpuan Al Nassr di liga Saudi, punya koleksi trofi senior mencapai 36—angka yang tak hanya kuantitas, tapi juga bukti ketangguhan lintas era dan benua. Baru pekan lalu, ia cetak brace krusial untuk dekati 1.000 gol karir, tapi di balik angka itu, trofi jadi warisan nyata: dari gelar domestik di tiga liga top hingga piala dunia klub. Dengan kontrak hingga 2027 dan ambisi Piala Dunia 2026, Ronaldo tampak tak puas—ia bilang “setiap trofi punya cerita.” Bagi penggemar yang ikuti perjalanannya sejak debut di Sporting Lisbon, ini bukan sekadar daftar, tapi perjalanan dari pemuda berbakat jadi legenda. Mari kita cek satu per satu: gelar apa saja yang sudah ia genggam, dari awal karir hingga sekarang.  REVIEW KOMIK

Gelar Awal Karier di Sporting Lisbon dan Manchester United: Gelar Apa Saja yang Sudah Dimiliki Oleh Ronaldo?

Ronaldo memulai perburuan trofi di Sporting Lisbon pada 2002, di mana ia debut profesional dan langsung rasakan manis kemenangan. Saat itu, ia bantu tim raih satu Supertaça Cândido de Oliveira—piala super Portugal—melalui kemenangan 4-0 atas Leixões. Itu trofi pertama di level senior, di usia 17 tahun, yang jadi batu loncatan ke Eropa.

Pindah ke Manchester United pada 2003, Ronaldo ubah dirinya jadi bintang dunia sambil angkat enam trofi domestik dan satu gelar Eropa. Tiga gelar Premier League (2006-07, 2007-08, 2008-09) jadi fondasi, di mana ia cetak 118 gol dan bantu United dominasi Inggris. Satu FA Cup 2003-04, dua League Cup (2005-06, 2008-09), dan satu Community Shield 2007 lengkapi koleksi domestik. Puncaknya, Liga Champions 2007-08—ia cetak gol final lawan Chelsea—plus satu UEFA Super Cup dan satu Club World Cup yang sama tahunnya. Total di United: 10 trofi, yang bentuk Ronaldo dari winger lincah jadi finisher mematikan. Era ini tak hanya gelar, tapi transformasi: dari pemuda Madeira jadi kapten masa depan Portugal.

Dominasi Emas di Real Madrid: Gelar Apa Saja yang Sudah Dimiliki Oleh Ronaldo?

Periode paling gemilang Ronaldo adalah sembilan tahun di Real Madrid (2009-2018), di mana ia angkat 16 trofi dan cetak 450 gol—rekor klub. Dua gelar La Liga (2011-12, 2016-17) tunjukkan ia bisa kuasai liga domestik Spanyol, meski saingan sengit dari Barcelona. Dua Copa del Rey (2010-11, 2013-14) dan dua Supercopa de España lengkapi sisi Spanyol, di mana ia sering jadi pahlawan penalti krusial.

Tapi sorotan utama adalah empat Liga Champions berturut-turut (2013-14, 2015-16, 2016-17, 2017-18)—rekor tak tertandingi yang bikin Madrid jadi raja Eropa. Ia cetak 140 gol di kompetisi itu, termasuk hat-trick final 2017 lawan Juventus. Tambahan tiga UEFA Super Cup dan tiga Club World Cup (2014, 2016, 2017) lengkapi dominasi global. Era ini Ronaldo jadi simbol ketangguhan: dari kontroversi awal hingga Ballon d’Or lima kali, trofi-trofi ini bukti ia adaptasi tekanan Bernabéu jadi bahan bakar. Sampai sekarang, gelar UCL-nya tetap jadi tolok ukur kehebatan, terutama di usia 40 di mana ia masih kejar rekor di Asia.

Gelar di Juventus, Kembali ke United, Al Nassr, dan Timnas Portugal

Setelah Madrid, Ronaldo pindah ke Juventus pada 2018 dan angkat empat trofi Italia dalam tiga tahun: dua Serie A (2018-19, 2019-20), satu Coppa Italia (2020-21), dan satu Supercoppa Italiana (2018). Ia cetak 101 gol di sana, bantu tim dominasi domestik meski gagal di Eropa—bukti ia bisa angkat standar liga baru di usia 33.

Kembali ke Manchester United pada 2021, Ronaldo tak tambah trofi signifikan dalam satu musim—tim finis keenam Premier League—tapi ia cetak 24 gol sebelum pindah. Di Al Nassr sejak 2023, ia raih satu Arab Club Champions Cup 2023, trofi regional yang bantu tim juara turnamen Asia. Total klub hingga 2025: 33 trofi, dengan fokus adaptasi di liga Saudi yang ia ubah jadi panggung global.

Di timnas Portugal, Ronaldo angkat dua gelar mayor: Euro 2016—trofi pertama Portugal di level senior—di mana ia cedera tapi pimpin dari pinggir lapangan. Plus UEFA Nations League 2019, di mana ia cetak gol final lawan Belanda. Total internasional: dua trofi, yang bikin ia ikon nasional dengan 140 gol timnas. Sampai November 2025, ia targetkan Nations League lain atau WC 2026 untuk tambah koleksi.

Kesimpulan

Cristiano Ronaldo punya 36 gelar senior hingga November 2025—dari satu trofi awal di Sporting Lisbon, 10 di Manchester United, 16 megah di Real Madrid, empat di Juventus, satu di Al Nassr, dan dua dengan Portugal. Koleksi ini tak hanya angka; ia cerita ketangguhan, adaptasi, dan hasrat tak pernah pudar—dari winger lincah jadi finisher abadi. Di usia 40, dengan kontrak hingga 2027, Ronaldo bukti trofi bukan akhir, tapi perjalanan. Mungkin WC 2026 tambah babak baru, tapi sampai kini, gelar-gelar ini warisan yang inspiratif. Sepak bola lebih kaya berkat pria ini—selamat terus berburu, CR7.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *