Hasil Akhir Pertandingan Juventus vs Torino. Malam Sabtu di Allianz Stadium, 8 November 2025, menyajikan Derby della Mole yang penuh ketegangan tapi minim gol saat Juventus dan Torino berbagi poin dengan skor kering 0-0 di pekan ke-11 Serie A musim 2025/2026. Juventus, yang datang sebagai favorit dengan dominasi 22 tembakan berbanding delapan, gagal bobol gawang Vanja Milinkovic-Savic meski menggebrak sejak awal. Torino, di bawah Girona’s pelatih sementara, bertahan rapat seperti benteng, curi poin berharga yang angkat mereka dari zona bawah. Hasil ini perpanjang rekor imbang Juventus jadi tiga laga berturut-turut di bawah Luciano Spalletti, tinggalkan mereka di posisi keempat dengan 20 poin—cuma unggul dua dari Napoli. Di tengah sorak 41 ribu penonton yang campur kekecewaan dan lega, derby ini ingatkan sepak bola Turin soal rivalitas tua: bukan selalu soal gol, tapi ketangguhan mental. Juventus kehilangan momentum juara, Torino dapat nafas segar—cerita yang bikin Serie A tetap tak terduga. BERITA TERKINI
Jalannya Pertandingan yang Didominasi Tapi Mandul: Hasil Akhir Pertandingan Juventus vs Torino
Babak pertama jadi milik Juventus sepenuhnya, dengan possession 62 persen dan sembilan tembakan—lima on target—yang bikin Torino kewalahan. Hanya delapan menit berjalan, Dusan Vlahovic nyaris buka skor lewat sundulan dari umpan Federico Gatti, tapi Milinkovic-Savic selamatkan dengan reflex brilian. Peluang emas lain datang di menit 25: tembakan jarak jauh Manuel Locatelli melebar tipis, diikuti header Teun Koopmeiners yang kena mistar di 35. Torino, yang fokus bertahan dengan lima bek, cuma lepas satu tembakan lemah dari Duvan Zapata yang mudah ditangkap Wojciech Szczesny.
Torino sempat ancam balik di menit 42 lewat serangan sayap Gvidas Gineitis, tapi blok Gatti hentikan usaha itu. Skor 0-0 turun minum terasa seperti kemenangan moral bagi tamu, meski Juventus kuasai bola 68 persen. Babak kedua berlanjut sengit: Juventus tekan lagi, Vlahovic gagal konversi penalti di menit 58—tendangan lemah ke tengah yang ditepis Milinkovic-Savic. Torino balas dengan counter cepat Zapata di 72, tapi Szczesny parry sundulan itu. Klimaks di menit 85: solo run Kenan Yildiz digagalkan kiper Torino, diikuti free-kick Koopmeiners yang melebar. Statistik akhir: Juventus 22 tembakan (8 on target), Torino 8 (3 on target); foul 12-10, corner 7-2. Pertandingan ini seperti teka-teki: dominasi tak berbuah, ketangguhan bertahan menang.
Performa Pemain Kunci: Vlahovic Mandul, Milinkovic-Savic Heroik: Hasil Akhir Pertandingan Juventus vs Torino
Dusan Vlahovic jadi sorotan pahit bagi Juventus, dengan rating 6.8 meski peluang emasnya bertebaran. Striker Serbia ini menang tiga duel udara, ciptakan dua big chance—termasuk penalti gagal di 58—tapi finishing-nya lemah, underperform xG 1.2. Ia cover 9,5 kilometer, tapi frustrasi terlihat saat protes VAR di menit 70. Di sisi lain, Teun Koopmeiners solid di tengah dengan rating 7.2: dua key passes, intersepsi tiga, dan hampir gol dari free-kick. Gelandang Belanda ini stabilkan lini tengah, akurasi passing 90 persen, meski absen Adrien Rabiot karena cedera terasa.
Bagi Torino, Vanja Milinkovic-Savic curi perhatian dengan rating 8.5—Man of the Match potensial. Kiper Serbia selamatkan enam tembakan on target, termasuk penalti Vlahovic dan sundulan Gatti, dengan distribusi bola akurat 82 persen yang picu counter. Duvan Zapata agresif di depan, rating 7.0: satu peluang besar dan pressing tinggi paksa Juventus kehilangan bola empat kali. Bek Ricardo Rodriguez solid dengan empat blok, cegah serangan sayap Juventus seperti dari Yildiz. Absen Samuele Ricci bikin lini tengah Torino rapuh, tapi kompak skuad—Gineitis cover 10 kilometer—bikin mereka bertahan. Performa ini campur: Juventus kreatif tapi tak tajam, Torino oportunis meski minim ancaman.
Implikasi untuk Klasemen dan Derby Turin Mendatang
Hasil 0-0 ini punya efek riak di klasemen: Juventus tertahan di posisi keempat dengan 20 poin, kehilangan kesempatan lompat ke puncak setelah Milan dan Inter menang malam tadi. Tiga imbang berturut-turut—terakhir lawan Udinese—tunjukkan masalah finis di bawah Spalletti, yang skuadnya kebobolan cuma lima gol musim ini tapi cetak 14 saja. Ini ingatkan soal rotasi: Vlahovic butuh istirahat, mungkin Moise Kean starter depan. Jadwal padat termasuk Liga Champions lawan Benfica Rabu depan tambah tekanan—tanpa poin penuh, mimpi Scudetto pudar.
Torino, dengan 13 poin, naik ke posisi 12—nafas segar usai dua kekalahan beruntun. Poini curi ini moral booster bagi skuad yang bocor 16 gol, dan Milinkovic-Savic jadi pilar. Derby ini perkuat rivalitas Turin: Juventus dominan historis (55 kemenangan dari 80), tapi Torino tak terkalahkan di tiga laga terakhir derby. Secara liga, hasil kering ini jaga persaingan: tim atas tak boleh mandul, bawah punya cerita bertahan. Musim 2025/2026, derby seperti ini yang bentuk identitas—Juventus belajar sabar, Torino bukti kejutan.
Kesimpulan
Juventus 0-0 Torino adalah derby yang penuh gairah tapi minim pesta gol, di mana dominasi Juventus bertemu dinding Torino yang tak tergoyahkan. Vlahovic dan Koopmeiners beri kilau, tapi Milinkovic-Savic selamatkan hari bagi tamu. Hasil ini bagi poin adil, tapi Juventus kehilangan dua poin krusial di jalur juara, sementara Torino dapat modal bertahan. Allianz Stadium pulang dengan campur aduk, tapi sepak bola Turin tetap hidup: rivalitas abadi, pelajaran ketangguhan. Di Serie A yang ketat, laga seperti ini yang bikin musim panjang tak terlupakan—siap dengan babak baru yang lebih tajam.