Performa Lautaro Martinez di Inter Milan. Lautaro Martinez, kapten berusia 28 tahun, kembali menunjukkan kelasnya sebagai ujung tombak utama di musim 2025/26 ini. Meski sempat ada kritik atas penurunan sementara, penyerang Argentina itu bangkit dengan performa impresif belakangan, termasuk gol krusial dalam kemenangan 2-1 atas Genoa baru-baru ini. Dengan delapan gol dan tiga assist di liga domestik hingga pertengahan Desember, Lautaro tetap menjadi motor penggerak tim dalam perebutan gelar. Kontribusinya tak hanya soal angka, tapi juga kepemimpinan yang membuatnya dianggap sebagai salah satu striker elit Eropa saat ini. BERITA BOLA
Kontribusi di Liga Domestik: Performa Lautaro Martinez di Inter Milan
Di kompetisi domestik, Lautaro telah mencetak delapan gol dari sekitar 14-15 laga, menjadikannya pencetak gol terbanyak tim. Beberapa momen krusial termasuk brace saat mengalahkan Pisa 2-0, di mana ia membalikkan keadaan di babak kedua dengan tembakan akurat dan tap-in jarak dekat. Ia juga membuka kemenangan telak atas Como dengan gol tenang, serta assist penting yang menunjukkan visi permainannya. Meski ada laga tanpa gol seperti derby melawan rival sekota, Lautaro sering menjadi penyelamat di saat sulit, seperti saat memimpin tim meraih tiga kemenangan beruntun baru-baru ini. Performa ini membuatnya bergabung dengan elit striker yang konsisten terlibat dalam sepuluh gol atau lebih selama tujuh musim berturut-turut.
Penampilan di Kompetisi Eropa: Performa Lautaro Martinez di Inter Milan
Lautaro semakin bersinar di ajang Eropa, dengan hat-trick pertama di Liga Champions saat mengalahkan Monaco 3-0 pada Januari lalu. Ia mencapai milestone 150 gol untuk klub saat bermain imbang melawan Bayern Munich di perempat final, sekaligus menjadi pemain pertama yang mencetak gol di lima laga beruntun kompetisi ini. Kontribusi lain termasuk gol penentu melawan tim-tim kuat, yang membawa tim lolos jauh dan bahkan mencapai final di musim sebelumnya. Meski ada kekalahan seperti melawan Liverpool baru-baru ini, Lautaro sering mendapat pujian sebagai penggerak utama, dengan kemampuan mencetak gol di momen krusial yang membuatnya memuncaki daftar top skorer fase awal.
Kepemimpinan dan Milestone
Sebagai kapten, Lautaro tidak hanya unggul secara teknis tapi juga mental. Ia sering disebut sebagai pemimpin yang memberi contoh, seperti saat bangkit dari kritik dengan penampilan man of the match melawan Genoa, mencetak gol indah dengan kaki lemah dan assist. Jurnalis Italia memujinya sebagai “bos” di kotak penalti, sementara ia sendiri mengakui kerja dengan psikolog membantu mengatasi tekanan. Milestone seperti bergabung dengan striker elit Eropa dalam konsistensi gol menegaskan statusnya. Di usia 28, Lautaro berada di puncak karier, dengan kontrak panjang yang mencerminkan komitmen klub padanya.
Kesimpulan
Performa Lautaro Martinez musim ini membuktikan mengapa ia dianggap aset tak tergantikan. Dari kebangkitan di liga domestik hingga dominasi di Eropa, ia terus memberikan kontribusi decisif baik sebagai pencetak gol maupun pemimpin. Meski ada fluktuasi, konsistensinya dalam tujuh musim terakhir menempatkannya sejajar dengan nama-nama besar. Dengan paruh kedua musim masih panjang, Lautaro punya peluang menambah pundi gol dan membawa tim meraih trofi. Ia bukan hanya striker, tapi jantung dari proyek ambisius tim saat ini.