Santos Pulangkan Neymar ke Kampung Halaman

santos-pulangkan-neymar-ke-kampung-halaman

Santos Pulangkan Neymar ke Kampung Halaman. Pada 12 November 2025, Santos FC kembali jadi sorotan dunia sepak bola Brasil setelah Neymar Jr. resmi perpanjang kontraknya hingga akhir 2026, pasca-negosiasi panjang yang sempat goyah. Kembalinya bintang 33 tahun ini ke klub asalnya sejak Januari lalu sempat dianggap dongeng indah—pulang kampung halaman untuk selamatkan Santos dari krisis dan kejar mimpi Piala Dunia 2026. Tapi, delapan bulan kemudian, cerita berubah: performa lesu, friksi dengan pelatih, dan tekanan degradasi bikin narasi bergeser. Presiden klub Marcelo Teixeira bilang, “Neymar adalah jiwa Santos, dia tinggal.” Ini bukan cuma soal kontrak, tapi taruhan besar: apakah O Rei de Praia bisa bangkit, atau malah jadi beban? Kita kupas dinamikanya di tengah hiruk-pikuk Serie B Brasil. BERITA BOLA

Sejarah Emosional Kembali ke Santos: Santos Pulangkan Neymar ke Kampung Halaman

Neymar lahir dan besar di Santos, debut profesional di Vila Belmiro tahun 2009 dengan gol pertamanya lawan Oeste—momen yang bikin fans Peixe histeris. Dari sana, dia cetak 136 gol dalam 225 laga, bawa tiga gelar Serie A dan Copa Libertadores sebelum pindah ke Barcelona di 2013 seharga 88 juta euro. Karier Eropa dan Timur Tengah—dari Camp Nou ke Parc des Princes lalu Al-Hilal—isi lemari trofi, tapi juga penuh cedera dan kontroversi. Cedera ACL parah 2023 bikin dia absen hampir setahun, dan saat kontrak Al-Hilal habis Desember 2024, Neymar pilih pulang.

Kembali ke Santos Januari 2025 bukan keputusan impulsif. Dia tolak tawaran dari klub Eropa seperti Inter Miami, pilih klub yang lahirin dia sebagai bintang. Debutnya lawan tim papan bawah Serie A bikin 40 ribu fans banjiri stadion, dengan gol penalti di menit 20 yang angkat semangat. Tapi, Santos lagi terpuruk: degradasi Juni 2024 setelah 111 tahun di puncak, bikin Neymar janji “saya balik untuk angkat klub ini.” Emosi kuat ini—dari pelatihan bareng ayahnya Neymar Sr. di pantai Santos—bikin kembalinya viral, tapi realitas lapangan beda cerita.

Performa yang Mengecewakan dan Friksi Internal: Santos Pulangkan Neymar ke Kampung Halaman

Delapan bulan di Santos, Neymar main 18 laga dengan enam gol dan empat assist—cukup untuk tim medioker, tapi jauh dari ekspektasi. Rata-rata tembakan 3,2 per laga, tapi konversi peluang cuma 15 persen, sering boros di depan gawang. Kekalahan 1-2 dari Palmeiras akhir pekan lalu soroti ini: Neymar ciptakan peluang, tapi sundulan lemahnya diselamatkan kiper. Cedera hamstring minor Oktober bikin absen dua pekan, tambah frustrasi. Santos duduk peringkat 12 Serie B dengan 18 poin dari 12 laga, selisih enam dari zona promosi—degradasi lagi bukan mimpi buruk.

Friksi dengan pelatih Pablo Fernandez jadi bumbu panas. Neymar disebut “jahil” Fernandez di latihan, protes taktik bertahan yang batasi kreativitasnya. Media Brasil ramai dengan “Vinicius moment” kedua—Neymar posting foto liburan di Instagram saat tim latihan, picu tuduhan kurang komitmen. Fernandez bilang, “Dia bintang, tapi harus ikut aturan tim.” Casemiro, mantan rekan di timnas, bela Neymar: “Dia terbaik, gaya hidupnya bukan masalah—lihat saja saat dia on fire.” Ini ingatkan era PSG dulu, di mana pesta dan cedera bikin kritik bergulir. Tapi, fans Santos tetap setia: penjualan jersey Neymar naik 300 persen sejak dia balik.

Prospek Kontrak Baru dan Dampak untuk Piala Dunia 2026

Perpanjangan kontrak hingga 2026 jadi kabar baik di tengah badai. Awalnya, negosiasi macet karena gaji Neymar—sekitar 1,5 juta euro per bulan—bebankan klub yang lagi restrukturisasi finansial pasca-degradasi. Teixeira yakinkan, “Kami potong 20 persen, tapi dia setuju karena cinta klub.” Ini buka jalan untuk Neymar kejar slot timnas Brasil di Piala Dunia Amerika Utara. Dorival Junior, pelatih Seleção, pantau ketat: Neymar absen Nations League Oktober karena cedera, tapi dua gol terakhir di Santos bikin dia kandidat kuat.

Dampaknya luas: kembalinya Neymar angkat sponsor Santos, termasuk kesepakatan baru dengan perusahaan lokal yang janjikan 10 juta euro. Tapi, tekanan 2026 besar—Brasil butuh dia fit, bukan bintang yang sering absen. Analis bilang, kalau Santos promosi, Neymar bisa comeback besar seperti Ronaldo di Corinthians 2011. Tapi, kalau gagal, ini bisa jadi akhir karir tragis. Neymar sendiri posting di media sosial: “Pulang ke rumah, perjuangan baru dimulai.” Dengan laga krusial lawan tim papan atas minggu depan, ini tes asli komitmennya.

Kesimpulan

Kembalinya Neymar ke Santos bukan dongeng sempurna, tapi cerita nyata penuh liku: emosi pulang kampung, performa yang bikin geleng kepala, friksi internal, dan harapan kontrak baru untuk Piala Dunia 2026. Di usia 33, O Menino da Vila ini hadapi momen penentu—bisa angkat Santos dari lumpur Serie B, atau malah tenggelam bareng. Fans Peixe percaya, karena dia lahir di sini, dan sepak bola Brasil suka drama seperti ini. Tekanan besar, tapi Neymar punya sejarah bangkit dari abu. Pekan depan, Vila Belmiro bakal jawab: apakah ini revival, atau babak akhir? Yang pasti, mata dunia tertuju ke pantai Santos—di mana segalanya dimulai.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *