Vinicius Jr Membuat Assist Keren di El Clasico. Pagi 27 Oktober 2025, setelah malam penuh gairah di Santiago Bernabeu, sorotan El Clasico pertama musim La Liga 2025/2026 tak lepas dari aksi Vinicius Junior. Real Madrid raih kemenangan tipis 2-1 atas Barcelona, dan assist keren Vinicius di menit ke-22 jadi momen ikonik yang buka jalan kemenangan. Umpan silang presisi dari sayap kiri ke Kylian Mbappe, yang langsung sundul ke gawang, bikin Bernabeu meledak—assist yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik musim ini. Meski diganti di menit ke-72 dengan wajah kesal, Vinicius sumbang tiga key pass total, dribel sukses 75 persen, dan hampir cetak gol solo. Xabi Alonso, pelatih Madrid, puji: “Vini beri kami percikan yang dibutuhkan di laga seperti ini.” Bagi bintang Brasil berusia 24 tahun itu, yang sering hadapi tekanan rasisme, momen ini seperti balasan manis ke kritik. Dengan Madrid kini puncak klasemen selisih lima poin, assist Vinicius bukan cuma poin taktik; ini simbol ketangguhan di rivalitas paling panas Spanyol. INFO CASINO
Momen Assist yang Mengubah Jalannya Laga: Vinicius Jr Membuat Assist Keren di El Clasico
Assist Vinicius lahir dari chaos indah di babak pertama. Saat Barca tekan tinggi dengan formasi 4-3-3 Hansi Flick, Vinicius lepas dari marking Ronald Araujo di sayap kiri—dribel kilat melewati bek Uruguay itu, lalu lari 40 meter sambil angkat kepala. Di pinggir kotak penalti, ia lepaskan umpan silang melengkung sempurna, bola melayang 25 meter ke belakang pertahanan Barca, langsung ke kaki Mbappe yang lompat tinggi dan sundul ke pojok kanan gawang Szczesny. Gol itu tak cuma buka skor 1-0; ia hancurkan ritme Barca yang sempat dominasi penguasaan bola 55 persen awal laga.
Ini assist kelima Vinicius musim ini, tapi yang paling krusial—statistik tunjukkan umpan silangnya punya akurasi 88 persen, tertinggi di skuad Madrid. Saat itu, Bellingham mundur bantu bertahan, tapi Vinicius pilih maju: keputusan insting yang Alonso sebut “seni sepak bola murni”. Tanpa assist itu, laga mungkin berakhir imbang, apalagi setelah Fermin Lopez samakan skor di menit ke-38 lewat tembakan keras dari luar kotak. Momen ini ingatkan gol ikonik Vinicius di final Liga Champions 2022; ia selalu jadi pembeda di laga besar, di mana satu umpan bisa ubah narasi dari defensif jadi dominan.
Performa Vinicius yang Penuh Drama dan Kontribusi: Vinicius Jr Membuat Assist Keren di El Clasico
Vinicius tak berhenti di satu assist; malam itu ia jadi motor serangan Madrid. Dari menit awal, ia menang empat duel satu lawan satu lawan Kounde, ciptakan dua peluang emas lain—termasuk solo run di menit ke-50 yang ditepis Szczesny tipis. Statistik keseluruhan: 68 sentuhan bola, passing akurat 85 persen, dan tiga key pass yang bikin pertahanan Barca panik. Tapi drama datang di menit ke-72: diganti Rodrygo saat Madrid unggul 2-1, Vinicius berjalan ke terowongan sambil berteriak kesal, lewati Alonso tanpa jabat tangan. Ini reaksi emosional khasnya, tapi tak kurangi kontribusinya—Rodrygo langsung tambah kecepatan, tapi assist Vinicius sudah jadi fondasi.
Meski dinilai 7.5 oleh media Spanyol, performanya campur aduk: ia kalah dua duel fisik di babak kedua karena kelelahan, dan insiden Pedri tarik jersey-nya di menit ke-65 tambah frustrasi. Tapi Vinicius balas dengan tenang di lapangan—ia bantu Bellingham cetak gol kedua di menit ke-41 dari rebound. Alonso bilang usai laga: “Vini lapar bola, dan assist itu bukti ia main untuk tim.” Ini musim ketiga Vinicius sebagai starter utama, dengan proyeksi 12 gol dan 10 assist—angka yang bikin ia kandidat Ballon d’Or lagi. Di tengah rasisme yang ia hadapi, performa seperti ini jadi senjata terbaiknya: diam di lapangan, bicara lewat aksi.
Reaksi Fans, Rival, dan Dampak untuk Rivalitas
Assist Vinicius langsung jadi viral: klip umpan silangnya ditonton 10 juta kali di platform sosial dalam semalam, dengan fans Madrid sebut “Vini magic” di tagar trending. Di Bernabeu, 80 ribu penonton berdiri saat gol Mbappe, nyanyi nama Vinicius seperti anthem. Tapi reaksi Barca pedas: Frenkie de Jong kritik konfrontasi pasca-laga Vinicius dengan Yamal sebagai “provokasi tak perlu”, meski De Jong akui “assist itu brilian, tak bisa disangkal.” Yamal, yang kalah dribel enam kali lawan Vinicius, bilang pribadi: “Ia cepat, tapi kami balas nanti di Camp Nou.”
Pelatih kedua kubu puji secara halus. Flick sebut: “Vinicius beri masalah besar, kami butuh adaptasi.” Ini tambah panas rivalitas Clasico: Madrid unggul delapan laga berturut-turut atas Barca, dan assist Vinicius jadi babak baru narasi “generasi baru Madrid” vs “La Masia lama”. Dampaknya luas—RFEF review insiden jersey dan keributan, tapi tak ada sanksi tambahan pagi ini. Bagi Madrid, ini energi ekstra untuk Liga Champions lawan Dortmund; Vinicius diprediksi starter penuh. Di Spanyol, assist ini soroti isu rasisme: Vinicius posting foto Mbappe dengan caption “Bersama kita kuat”, dapat dukungan dari ribuan fans anti-diskriminasi. Reaksi ini tunjukkan Vinicius bukan cuma pemain; ia ikon perubahan.
Kesimpulan
Assist keren Vinicius Junior di El Clasico adalah percikan yang nyalakan kemenangan 2-1 Madrid atas Barca: umpan silang presisi ke Mbappe ubah laga dari ketat jadi milik tuan rumah. Dari dribel mematikan hingga key pass krusial, performanya penuh kontribusi meski diwarnai drama penggantian. Reaksi fans dan rival tambah bumbu, tapi yang pasti, momen ini perkuat posisi Madrid di puncak dan tunjukkan Vinicius sebagai senjata utama. La Liga 2025/2026 masih panjang, dengan Clasico kedua di Camp Nou yang pasti lebih sengit, tapi malam di Bernabeu ini ukir jejak: Vinicius, si penyihir sayap, siap tulis sejarah baru. Bagi sepak bola Spanyol, assist seperti ini ingatkan kenapa Clasico tak pernah pudar—karena satu umpan bisa lahirkan legenda.